• Uncategorized
  • 0

Berdikari? Mulailah Mandiri !

aku-bisa

Tulisan ini dibuat terkhusus untuk Kaum Mahasiswa Baru yang akan atau sedang menempuh pendidikannya yang jauh dari Zona Aman (Jauh dari Rumah).

“Emas di manapun di tempatkan akan tetap menjadi Emas”, Ya! itu adalah sebuah kutipan yang mengandung makna tersirat di dalamnya yang mengartikan bahwa kalian khususunya Kaum Muda yang mulai mencoba menemukan  kemandirian yang sekian lama t’lah terkubur dalam lindungan Perisai Orang Tua, Kerabat Dekat, Sahabat dan jajarannya dituntut untuk jadi ‘Bisa Hidup Mandiri’. Setiap orang sejatinya adalah Emas yang pastinya berharga dan elegan jika mampu diolah dengan baik. Maka dari itu kalian yang mungkin saat ini sedang merenungkan, Bisakah saya hidup sendiri jauh dari orang tua? Bisakah saya beradaptasi dengan likungan diluar sana? Bisakah saya mengatasi setiap permasalah yang mungkin nanti menghampiri dengan mandiri?

Hidup Mandiri disini maksudnya adalah kalian bisa memanagement kehidupan kalian sendiri. Management seperti apa maksdunya? jadi begini, Setiap Insan Manusia apalagi kaum muda diawal mengenal lingkungan yang setiap harinya adalah dengan bertemu orang-orang yang sama dan melihat sekitar yang sudah bias, harus mencoba untuk mempijakkan kaki dan bereksplorasi ke dunia yang berbeda untuk hal yang lebih baik (misal menuntut ilmu). Karena banyak yang enggan dan segan untuk keluar dari Lingkungan yang sekian lama ia tempati untuk beralih atau hijrah ketempat yang baru.

Bagi kalian yang sedang ambigu akan keputusan untuk berani Berkuliah atau menuntut ilmu diluar sana (diluar daerah kalian atau jauh dari lingkungan rumah) jangan pernah merasa ragu akan itu. Terkecuali memang ada hal berat yang memang tidak ada solusi, misal : Orang Tua yang Sakit dirumah dan tidak ada yang menjaga. Tapi Bagi Mereka yang tak terkendala dengan hal itu atau tidak memiliki masalah berarti yakinilah Kamu adalah Emas itu. Karena dimana pun kamu berada jika kamu adalah sosok yang ‘mungkin’ kata kamu sendiri adalah pribadi yang bravely maka kamu akan tetap menjadi dirimu sendiri.

Masalah Kehidupan diperantauan nantinya bagaimana? masa iya gak dipikirin matang-matang? . Yasudah pasti dipikirin matang-matang lah silahkan, kan ditulisan ini cuma meyakinkan saja bahwa kehidupan diluar sana tidak terlalu kejam seperti yang kamu bayangkan kok, hanya saja mungkin kamu nya yang terlalu Lembek. Berani saja menghadapi semua karena perasaan ‘Tersendiri’ mu itu sebenarnya hanya halusinasi yang menghambat kamu untuk hidup Mandiri. Ingat Satu Hal yaitu, Manusia adalah makhluk Monodualisme yang artinya. Manusia makhluk Individu dan Makhluk Sosial. Nah dalam Kategori  Makhluk  Sosisal inilah nantinya disaat kamu mendapatkan keraguan disana (perantauan) PASTI! PASTI ada saja yang membantu dan dapat berhubungan baik dengan kita yang nantinya menjadi sandingan hidup kamu disana menjalani kesusahan (bukan pacar atau suami/istri ya) bisa saja Teman.

Kemampuan Kemandirian kamu disinilah yang akan mengukur kualitas diri kamu nantinya. Kemampuan Adaptasi kamu akan dilatih, bagaimana dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dan Bergaul dengan orang-orangnya. Terus Melatih Kebiasaan-kebiasaan manja kamu yang rata-rata dari kecil sudah dimanjakan dengan Orang Tua. Mau makan? diingetin, mau mandi? diingetin, mau jajan? tinggal kasih, Pakaian kotor? dicuciin, dll. Musnahkann itu semua dengan kalian mencoba merantau karena sesungguhnya itu semua sangat menyenangkan jika dapat dilakukan dengan sendirinya. Kamu akan tahu bagaimana rasanya Berjuang bahkan survive untuk diri sendiri.

Yang terakhir, masalah Biaya Kehidupan yang sangat vital. Mungkin sebagian orang memiliki Taraf Hidup Keluarga yang  tinggi, menengah, rendah, terseok-seok, dan tak bernafas. Tidak ada kiat-kiat khusus untuk bagi yang memiliki perekonomian rendah ditulisan ini.  Namun apapun itu berapapun tingginya Perekonomian Kalian disini yang terpenting beranikah anda madiri untuk itu? karena dengan mandiri berarti harus bisa memanage Uang dari Orang tua ataupun hasil kerja sendiri. Ingat satu hal terakhir seandainya sudah ada yang berani mencoba untuk Mandiri tapi masih sedikit mengalami kesusahan percayalah kamu adalah Orang yang sempurna akan percobaan dan pengalaman yang nantinya akan membentuk dirimu sendiri jadi lebih baik.

“Jatuh delapan kali bangun sembilan kali” Jangan pernah takut Hidup Mandiri di Perantauan terkhusus Mahasiswa karena sekalinya kamu merasa gagal jika terus berusaha akan menjadi Berhasil kemudian.

gdengurah

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI ANGKATAN 39 TELKOM UNIVERSITY 2015

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *